Saturday, July 13, 2013

kalimat dalam bahasa indonesia

Kalimat dalam bahasa Indonesia
   Kalimat adalah satuan pikiran atau perasaan yang dinyatakan dengan subjek dan prediket yang di rakit secara logis atau secara bahasa terkecil dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh.
Menurut fungsinya jenis kalimat dapat diperincimenjadi :
a.    Kalimat pernyataan (kalimat deklaratif)
Pernyataan menyatakan sesuatu dengan lengkap pada waktu penutup ingin menyampaikan imformasi kepada lawan berbahasanya (intonasi menurun tanda titik).
minsalnya kami sudah di tatar.
b.    Kalimat pernyataan (kalimat introgatif)
Pertanyaan bertanya dan meminta. Kalimat ini di pakai jika penutur ini memperoleh intonasi atau reaksi (perbuatan, jawaban) yang diharapnya (intonasi meningkat, menurun, tanda Tanya). Pertanyaan sering diawali oleh kata Tanya kapan, apakah, bagaimana, yang mana, dimana, mengapa, berapa.
c.    Kalimat perintah dan permintaan (kalimat inprorif)
Perintah menyuruh atau melarang orang berbuat sesuatu (intonasi menurun) intonasi tanda titik dan tanda seru.
d.    Kalimat seruan (kalimat eksimaletif)
Seruan mengungkapkan perasaan yang kuat atau yang mendadak (intonasi meningkat, menurun, tanda seru atau tanda titik).

   Kalimat majemuk setara
   Kalimat majemuk setara dan terjadi dari dua kalimat tunggal atau lebih. Kalimat majemuk setara dikelompokan menjadi 4 jenis.
1)    Dua kalimat tunggal atau lebih dapat dihubungkan oleh kata “dan atau serta” jika dua kalimat tunggal atau lebih itu sejalan dan hasilnya disebut kalimat majemuk setara penjumlahan.
Contoh : Andi sedang menulis Ani sedang membaca
       Andi sedang menulis dan Ani sedang membaca

Tanda koma dapat digunakan jika kalimat yang digunakan itu lebih dari dua kalimat tunggal.
Contoh : direktur tenang karyawan duduk teratur para nasabah antri
       Direktur tenang, karyawan duduk teratur dan para nasabah antri.

2)    Kedua kalimat tunggal yang berbentuk kalimat setara itu dapat dihubungkan oleh kata “tetapi” jika kalimat itu menunjukan pertentangan dan hasilnya disebut kalimat majemuk pertentangan.
Contoh : Amerika dan Jepang tergolong Negara maju tetapi Indonesia dan brunei tergolong Negara berkembang.

Kata – kata penghubung lain yang dapat digunakan dalam menghubungkan dua kalimat tunggal dalam kalimat majemuk setara pertentangan ialah kata “sedangkan dan lainkan”.
Contoh : ia bukan seorang pedagang melainkan seorang petani.

3)    Dua kalimat tunggal atau lebih dapat dihubungkan oleh kata “lalu atau kemudian” jika kemudian yang dikemukakan, yang dikemukannya berurutan dan hasilnya disebut kalimat majemuk perurutan.
Contoh : upacara serah terima pengurus koperasi telah selesai kemudian pak ustad membacakan do’a.

4)    Dapat pula dua kalimat tunggal atau lebih itu dapat dihubungkan oleh “atau” jika kalimat itu menunjukan pemilihan kalimat majemuk setara pemilihan.
Contoh : dia mencari buku diperpustakaan atau di toko buku.