Kalimat dalam bahasa Indonesia
Kalimat adalah
satuan pikiran atau perasaan yang dinyatakan dengan subjek dan prediket yang di
rakit secara logis atau secara bahasa terkecil dalam wujud lisan atau tulisan
yang mengungkapkan pikiran yang utuh.
Menurut fungsinya jenis kalimat dapat
diperincimenjadi :
a. Kalimat pernyataan (kalimat deklaratif)
Pernyataan menyatakan sesuatu dengan lengkap pada waktu
penutup ingin menyampaikan imformasi kepada lawan berbahasanya (intonasi
menurun tanda titik).
minsalnya kami sudah di tatar.
b. Kalimat pernyataan (kalimat introgatif)
Pertanyaan bertanya dan
meminta. Kalimat ini di pakai jika penutur ini memperoleh intonasi atau reaksi
(perbuatan, jawaban) yang diharapnya (intonasi meningkat, menurun, tanda
Tanya). Pertanyaan sering diawali oleh kata Tanya kapan, apakah, bagaimana,
yang mana, dimana, mengapa, berapa.
c. Kalimat perintah dan permintaan (kalimat inprorif)
Perintah menyuruh atau
melarang orang berbuat sesuatu (intonasi menurun) intonasi tanda titik dan
tanda seru.
d. Kalimat seruan (kalimat eksimaletif)
Seruan mengungkapkan
perasaan yang kuat atau yang mendadak (intonasi meningkat, menurun, tanda seru
atau tanda titik).
Kalimat majemuk
setara
Kalimat majemuk
setara dan terjadi dari dua kalimat tunggal atau lebih. Kalimat majemuk setara
dikelompokan menjadi 4 jenis.
1) Dua kalimat tunggal atau lebih dapat dihubungkan oleh
kata “dan atau serta” jika dua kalimat tunggal atau lebih itu sejalan dan
hasilnya disebut kalimat majemuk setara penjumlahan.
Contoh : Andi sedang menulis
Ani sedang membaca
Andi sedang menulis dan
Ani sedang membaca
Tanda koma dapat digunakan
jika kalimat yang digunakan itu lebih dari dua kalimat tunggal.
Contoh : direktur tenang
karyawan duduk teratur para nasabah antri
Direktur tenang,
karyawan duduk teratur dan para nasabah antri.
2) Kedua kalimat tunggal yang berbentuk kalimat setara itu
dapat dihubungkan oleh kata “tetapi” jika kalimat itu menunjukan pertentangan
dan hasilnya disebut kalimat majemuk pertentangan.
Contoh
: Amerika dan Jepang tergolong Negara maju tetapi Indonesia dan brunei
tergolong Negara berkembang.
Kata – kata penghubung lain
yang dapat digunakan dalam menghubungkan dua kalimat tunggal dalam kalimat
majemuk setara pertentangan ialah kata “sedangkan dan lainkan”.
Contoh : ia bukan seorang
pedagang melainkan seorang petani.
3) Dua kalimat tunggal atau lebih dapat dihubungkan oleh
kata “lalu atau kemudian” jika kemudian yang dikemukakan, yang dikemukannya
berurutan dan hasilnya disebut kalimat majemuk perurutan.
Contoh
: upacara serah terima pengurus koperasi telah selesai kemudian pak ustad
membacakan do’a.
4) Dapat pula dua kalimat tunggal atau lebih itu dapat
dihubungkan oleh “atau” jika kalimat itu menunjukan pemilihan kalimat majemuk
setara pemilihan.
Contoh : dia mencari buku
diperpustakaan atau di toko buku.