Penyerbukan dapat terjadi dengan berbagai perantara :
- Perantara angin disebut
anemogami, dapat terjadi bila butir serbuknya amat ringan, kecil dan
kering.
Contoh : pada pinus, damar, rumput-rumputan. - Perantara
air disebut hidrogami.
Contoh : pada tanaman air. - Perantara
hewan disebut zoogami.
·
Bila serangga Þ entomogami
·
burung Þ ornitogami
·
siput Þ malakogami
·
kelelawar Þ kiroptorogami
- Perantara manusia disebut
antropogami.
Contoh : penyerbukan vanilli di Indonesia.
Menurut asal serbuk sari, penyerbukan dibedakan
menjadi 4 :
- Autogami (penyerbukan sendiri)
Serbuk sarinya berasal dari satu bunga yang sama. Bila terjadi pada saat bunga belum mekar disebut kleistogami. - Geitonogami (penyerbukan
tetangga)
Bila serbuk sari berasal dari bunga lain yang berada dalam satu pohon (satu individu). - Alogami (penyerbukan silang)
Bila serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang masih satu spesies.
Kadang-kadang terjadi kegagalan penyerbukan dan
pada beberapa jenis tumbuhan tidak mungkin terjadi autogami. Penyebabnya adalah
sebagai berikut :
- Dikogami
: Bila waktu masaknya putik dan serbuk sari tidak bersamaan, hal ini
disebabkan karena:
Ø Serbuk sari masak lebih
dahulu daripada putiknya ….(protandri).Contoh : seledri, bawang Bombay, jagung
Ø Putik masak lebih dahulu
daripada serbuk sari ….(protogini).
- Didesious : Bila pada satu
spesies, alat kelamin jantan dan betinanya terpisah
Contoh : salak dan melinjo (Gnetum Arremon) - Heterostili : Bila panjang
antara tangkai benang sari dan tangkai putik tidak sama dan berbeda jauh.
Contoh : kopi, kina dan kaca piring. - Herkogami : Bila bentuk bunga
tidak memungkinkan serbuk sari jatuh ke kepala putik.
Contoh : vanili
Proses Penyerbukan dan
Pembuahan
Butir serbuk/serbuk sari
Þ menempel pada kepala putik Þ membentuk buluh serbuk (2 inti, inti vegetatif
dan inti generatif) berjalan ke arah mikropil (pintu kandung lembaga) Þ inti
generatif membelah Þ 2 inti sperma Þ sampai di mikropil, inti vegetatif mati Þ
satu inti sperma membuahi sel telur Þ embrio. Satu inti sperma lain membuahi
inti kandung lembaga Þ endosperma (makanan cadangan bagi embrio).
Karena pembuahannya berlangsung dua kali maka
pembuahan pada Angiospermae disebut pembuahan ganda.
Embrio pada tumbuhan berbiji tertentu dapat
terbentuk karena beberapa sebab. yaitu :
-
Melalui peleburan sperma dan ovum (amfimiksis)
- Tidak melalui peleburan sperma dan ovum (apomiksis), yang dapat
dibedakan atas:
a)
Apogami : embrio yang terbentuk berasal dari kandung lembaga.
Misalnya : dari sinergid dan antipoda.
b)
Partenogenesis : embrio terbentuk dari sel telur yang tidak
dibuahi.
c)
Embrio adventif : merupakan embrio yang terbentuk dari sel
nuselus, yaitu bagian selain kandung lembaga.
Apomiksis dan amfimiksis dapat terjadi bersamaan, maka akan terbentuk lebih dari satu embrio dalam satu biji, disebut poliembrioni. Peristiwa ini sering dijumpai pada nangka, jeruk dan mangga.
Apomiksis dan amfimiksis dapat terjadi bersamaan, maka akan terbentuk lebih dari satu embrio dalam satu biji, disebut poliembrioni. Peristiwa ini sering dijumpai pada nangka, jeruk dan mangga.